PRAKATA

APAKAH TANAMAN HALUSINASI ITU?

 

Dalam pencariannya untuk makanan, manusia purba mencoba semua jenis tanaman. Beberapa gizi dia, beberapa, ia menemukan, penyakit sembuh, dan beberapa membunuhnya. Beberapa, yang mengejutkan, memiliki efek aneh pada pikiran dan tubuh, tampak untuk membawa dia ke dunia lain. Kita menyebut tanaman ini halusinogen, karena mereka mendistorsi indra dan biasanya menghasilkan halusinasi - pengalaman yang berangkat dari realitas. Meskipun kebanyakan halusinasi visual, mereka juga dapat melibatkan indera pendengaran, sentuhan, bau, atau rasa - dan kadang-kadang indra secara bersamaan terlibat. 

Penyebab sebenarnya dari halusinasi tersebut adalah zat kimia dalam tanaman. Zat ini narkotika benar. Berlawanan dengan pendapat umum, tidak semua narkotika yang berbahaya dan adiktif. Ketat dan etymologicolly berbicara, narkotika adalah setiap zat yang memiliki efek depresi, baik ringan atau besar, pada sistem saraf pusat. 

Narkotika yang menyebabkan halusinasi yang berbeda-beda disebut halusinogen (generator halusinasi), psychotomimetics (mimickers psikosis), psychotaraxics (pengganggu pikiran), dan psychedelics (manifesters pikiran). Tidak ada istilah yang sepenuhnya memenuhi ilmuwan, tetapi halusinogen datang terdekat. Psikedelik yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat, tetapi menggabungkan dua akar Yunani tidak benar, secara biologis tidak sehat, dan telah memperoleh arti populer di luar obat-obatan atau efek mereka. 

Dalam sejarah umat manusia, halusinogen mungkin telah yang paling penting dari semua narkotika. Efek fantastis mereka membuat mereka suci manusia primitif dan bahkan mungkin telah bertanggung jawab untuk menyarankan kepadanya gagasan keilahian.

KOMPOSISI KIMIA

Alkaloid adalah kelompok beragam dari beberapa senyawa dengan struktur 5.000 molekul kompleks. Mereka mengandung nitrogen serta karbon, oksigen, dan hidrogen. Semua alkaloid berasal dari tanaman, meskipun beberapa protoalkaloids terjadi pada hewan. Semua sedikit basa, maka nama mereka. Mereka diklasifikasikan menjadi seri berdasarkan struktur mereka. Banyak halusinogen alkaloid indol (lihat di bawah) atau yang berhubungan dengan indoles, dan mayoritas memiliki atau mungkin memiliki berasal dari tanaman dari asam amino yang dikenal sebagai triptofan. 

Kebanyakan tanaman obat dan beracun, serta tanaman halusinogen, berutang aktivitas biologis mereka untuk alkaloid. Contoh alkaloid yang secara luas dihargai morfin, kina, nikotin, striknin, dan kafein. 

Indoles adalah alkaloid halusinogen atau basa terkait, mereka semua senyawa yang mengandung nitrogen. Hal ini paling mengejutkan bahwa dari ribuan senyawa organik yang bekerja pada berbagai bagian tubuh sehingga sedikit halusinogen. Inti indole dari halusinogen sering muncul dalam bentuk derivatif tryptamine. Hal ini terdiri dari segmen fenil dan pyrrol (lihat diagram berikut). 

Tryptamines mungkin "sederhana" - yaitu, tanpa substitusi - atau mereka mungkin memiliki "rantai samping" berbagai dikenal sebagai hidroksi (OH), metoksi (CH 3), atau (OPO 3 H) phosphogloxy kelompok di ring fenil. 

Cincin indole (ditampilkan dalam warna merah dalam diagram) jelas tidak hanya dalam berbagai tryptamines (dimethyltryptamine, dll) tetapi juga di berbagai alkaloid ergoline (ergine dan lain-lain), di alkoloids ibogaine, dan ß-carboline alkaloid (harmine, harmaline, dll). Lysergic asam diethylamide (LSD) memiliki inti indol. Salah satu alasan pentingnya indolic mungkin halusinogen kesamaan struktural mereka dengan serotonin tryptamine neurohumoral (5-hydroxydimethyltryptamine), hadir dalam jaringan saraf dari hewan berdarah panas. Serotonin memainkan peran utama dalam biokimia dari sistem saraf pusat. Sebuah studi tentang fungsi tryptamine halusinogen eksperimental dapat membantu untuk menjelaskan fungsi serotonin dalam tubuh. 

Sebuah hubungan yang serupa dengan antara halusinogen indolic dan serotonin ada antara mescaline, basis phenylethylamine halusinogen di peyote, dan norepinefrin neurohormon kimia. 

Kesamaan antara senyawa kimia ini halusinasi dan neurohormonnya dengan peran dalam neurofisiologi dapat membantu untuk menjelaskan aktivitas halusinogen dan proses bahkan tertentu dari sistem saraf pusat. Alkaloid lain - isoquinolines, tropanes, quinolizidines, dan isoxazoles - lebih ringan halusinasi dan mungkin beroperasi secara berbeda dalam tubuh